Wednesday, January 28, 2009

Calon Motivator Masa Depan

Indonesia, negara yang kita cintai ini, terdiri dari 200 jutaan penduduk. Berdasarkan fakta tersebut, tak bisa dipungkiri Indonesia memiliki banyak sekali masalah-masalah di multi kelas, antara lain politik, sosial, ekonomi, dan budaya, khususnya dalam kejadian sehari-hari. Ironisnya, lebih dari 50% penduduk Indonesia merasa frustrasi dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Jika ini dibiarkan, maka dapat menimbulkan masalah yang baru, baik kriminalitas, bunuh diri, maupun yang lainnya.

Nah, di sinilah peran seorang motivator untuk mengatasi ketidak berdayaan masyarakat. Di Indonesia sendiri sudah banyak nama-nama motivator yang terkenal, sebut saja Andrie Wongso, Mario Teguh, Tung Desem Waringin, dan masih banyak lagi. Selain nama-nama yang mendunia itu, di baliknya ada juga motivator no name yang tidak kalah handal dibandingkan dengan motivator branded. Salah satunya pernah gw temui secara langsung. BEGINI CERITANYA....

(Read Me: Karena tema postingan ini adalah motivator, gaya ceritanya gw adaptasi dari kisah motivasi.)

Alkisah, di hari Minggu kemarin, di tengah-tengah kerumunan dan padatnya Metromini 69, adalah gw, siswa yang sangat beruntung dapat melanjutkan Kompetisi IPA Jakarta di babak semifinal (narsis dikit kan gak apa2).

Namun, keramaian itu segera sirna ketika gw sampai di SMP **, tempat diselenggarakannya kompetisi (Karena TomiONG adalah BLOG TANPA BEBAN, gw gak mau mencemarkan nama baik sekolah di atas, makanya mendingan gak usah disebut). Ya, tampaknya gw adalah manusia pertama yang memasuki SMP ** hari itu.

Satu per satu siswa datang, hingga akhirnya tibalah Juno, temen gw yang juga lolos di kompetisi itu. Kami pun membicarakan suatu hal yang agaknya kurang cukup essential alias TIDAK TERLALU PENTING. Berikut ini dialognya:

Juno(J): Jod, kok dari sekolah kita dikit amat. Cuma 8 orang. Tuan rumahnya aja ada
15 orang.
Gw: Mungkin mereka sekongkol kale sama tim jurinya.
J: (Menganggap omongan gw itu serius) Ah yang bener, masa sih? Gw gak percaya tuh.
Gw: ??? (Termenung di tengah keramaian)

Tiba2 15 orang tuan rumah dan satu orang guru pendamping perempuan berkumpul persis di depan tempat gw duduk. Guru pendamping itulah yang gw anggap sebagai calon motivator masa depan. Gaya bicaranya mampu menghipnotis pendengarnya, sama dengan kemampuan yang dimiliki oleh Romy Rafael. Maka, untuk selanjutnya, gw panggil dia Bu Romy. Bu Romy pun mulai mentransfer 'api' ke dalam semangat 15 anak tak berdosa itu.

"Ya, anak2 sekalian. Kita berkumpul di sini, bukan untuk menang. Karena menang atau kalah adalah lumrah sesuai kodratnya. Mari kita berdoa sama2 sembari menundukkan kepala sejenak. Berdoa dimulai.
......
Berdoa selesai. Ayo kita berjuang hingga akhir waktunya nanti." (Mereka merembukkan tangan, kemudian melambungkannya ke atas sambil bersorak :HOY!)

Gak taunya, bukannya masuk ke ruangan di SMP ** itu, mereka malah keluar menuju SMP sebelahnya. Yang gw tau, di sebelahnya itu ada Kompetisi Bahasa Inggris, tapi masih BABAK PENYISIHAN JREEEEEEEEEEENG.

Ya ampun, masih babak penyisihan aja, udah selebay itu. Gw ngebayangin gimana jadinya kalau mereka udah sampe babak final. Mungkin Bu Romy bakal ngomong kayak gini:

Ya, anak2 sekalian. Kita berkumpul di sini, bukan untuk menang. Yang penting kita ingat pada perkataan Soekarno, bahwa perjuangan kita akan lebih sulit, karena akan melawan bangsa kita sendiri, meskipun ada beberapa di antaranya berasal dari Bangsa Cina, antara lain si TomiONG. Dan juga JASMERAH: JAngan Sekali2 MElupakan pelajaRan pisikAH. Mari TEMPELKAN TANGAN ANDA DI HANDPHONE, untuk menyatukan hati kita bersama Tuhan, sesuai kepercayaan masing2, di mana telah dicantumkan di UUD 1945 Pasal 29 ayat (1) yang ditegaskan kembali di dalam ayat (2), sebagaimana hasil Sidang Umum MPR tertahun 2002. OK, baiklah.
Berdoa dimulai.
......
Berdoa selesai. Ya, saya tutup dengan Salam Nasional kita, MERDEKA! (Mereka merembukkan kepala, kemudian membengkokannya hingga kepala sama kakinya misah. Read Me: ---Sebenarnya kepala sama kaki gw juga udah misah dari sononya sih. Bagaimana dengan TomiONGers? Mungkin kepala dan kaki kalian udah keburu nyambung, yak? Kalau iya, berarti Teori Darwin ada betulnya juga tuh.--- Mereka pun berlarian keliling lapangan dan bersorak :WOY! Dededam dededah.....WOY, mana suaranya yang di Ancol. Liat neh, gw pake kacamata item, gauuulll gilaaaa)
Apa yang terjadi? Ya, maka tersebarlah aliran sesat tersebut, dan berkembanglah jumlah para penganutnya. Kembali lagi di sinilah dibutuhkan seorang motivator handal yang belum terkontaminasi sama sekali.
*************

P.S: Gw tau postingan kali ini emang jayusnya luar biasa. Kenapa? Karena gw tidak bertujuan untuk membuat orang tertawa karena postingan ini, melainkan TERMOTIVASI, khususnya untuk temen2 gw yang udah stres, atau tepatnya deg-deg-an akibat hasil kompetisi yang akan diumumkan besok. Gud lak deh pokoknya.

1 comment:

  1. HAaaaaaaaaaIiiiiiiiii OooooooooNnnnnGggggg!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete